Hard Cover Skripsi
Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen dan gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dengan Kinerja Perawat Pelaksana pada Rumah Sakit yang Berbasis Militer dan Non-Militer di Jakarta (studi Komparatif)
UNIVERSITAS INDONESIA
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROGRAM PASCA SARJANA
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN
Thesis, Agustus 2003
Muhammad Hadi
Judul
Hubungan Penerapan Fungsi Manajemen dan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan
dengan Kinerja Perawat Pelaksana Pada Rumah Sakit Berbasis Militer dan Non-Militer
di Jakarta (Studi Komparatif)
Xi + 156 halaman + 45 tabel + 19 grafik + 5 gambar/skema
Tujuan penelitian ini yang pertama adalah untuk memperoleh gambaran mengenai
perbedaan penerapan fungsi-fungsi manajemen, gaya kepemimpinan kepala ruangan dan
kinerja perawat pelaksana di rumah sakit yang berbasis militer dan non militer di Jakarta.
Kedua untuk memperoleh informasi mengenai hubungan penerapan fungsi-fungsi
manajemen dan gaya kepemimpinan kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana .
Variabel pengaruh dalam penelitian ini adalah fungsi-fungsi manajemen (perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian) dan gaya kepemimpinan (otoriter,
partisipatif, katalis dan bebas tindak). Variabel terpengaruh adalah kinerja perawat
pelaksana . sedangkan variable confounding adalah umur. jenis kelamin dan lama kerja.
Hasil penelitian membuktikan bahwa penerapan fungsi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, gaya kepemimpinan otoriter dan gaya kepemimpinan
partisipatif berbeda bermakna antara rumah sakit militer dan non-militer di Jakarta.
Rumah sakit non-militer memiliki skor rata-rata lebih tinggi pada ke enam variable
diatas, sedangkan variable gaya kepemimpinan katalis . bebas tindak dan kinerja
perawat pelaksana tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada analisis hubungan
dengan uji regresi linier sederhana juga menunjukkan bahwa variable fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, gaya kepemimpinan otoriter,
gaya kepemimpinan partisipatif, umur dan lama kerja menunjukkan hubungan yang
signifikan serta masing-masing menyumbang (sesuai urutan) 21,5%. 19%. 17,2%. 12%,
13%, 2% dan 1.9% variasi nilai kinerja. Sedangkan pada analisis regresi linier ganda
menunjukkan bahwa variable penerapan fungsi perencanaan dan pengorganisasian
merupakan variable yang paling kuat hubungannya dengan kinerja perawat pelaksana dan
memperoleh model prediksi ; Kinerja =55,174+1,816 (fungsi perencanaan)+0,958 (fungsi
pengorganisasian). Model ini juga meyumbang sebesar 23% variasi nilai kinerja.
Dampak penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perawat
pelaksana melalui penerapan fungsi-fungsi manajemen dan gaya kepemimpinan yang
tepat oleh kepala ruangan. Peningkatan kemampuan kepala ruangan dapat melalui
pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.
Daftar Pustaka (1967-2003)
7301010086 | PERPUSTAKAAN FIK - UMJ | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain